Serangan Virus Ransomware Terbesar yang Pernah Ada



 Ransomware merupakan virus berbahaya yang mampu mengunci sistem operasi dan mesin komputer sehingga tak dapat lagi diakses pengguna.
Serangan "ransomware" yang menyita komputer di seluruh dunia pada hari Jumat dan menahan sandera sistem tersebut, kemungkinan akan memburuk minggu ini. dilansir dari ndtv.com pada (14-o5-2017).

Perangkat lunak tersebut, yang pertama kali mempengaruhi Layanan Kesehatan Nasional Inggris sebelum menyebar ke sebanyak 150 negara, mengunci komputer korban dan mengancam akan menghapus file mereka kecuali jka mereka membayar $300. Ini terutama menargetkan pengguna Windows.

Ransomware WannaCry adalah contoh paling tinggi dari jenis serangan yang diperkirakan para analis akan meningkat pada tahun 2017 setelah serangan besar-besaran pada serangan tahun lalu.

Seperti yang dilansir oleh republika.co.id (14/05/2017), Menurut para periset dari Laboratorium Kaspersky, selain Rusia, terdapat sejumlah negara yang terimbas cukup parah akibat serangan siber ransomware. Di antaranya Spanyol, Ukraina, India, dan lainnya. Kaspersky mencatat sedikitnya 74 negara terinfeksi virus ransomware dalam serangan siber pada Jumat.

Kendati jumlah negara yang terkena dampak serangan belum dapat dipastikan, yang jelas, ini merupakan serangan siber ransomware terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Hal ini salah satunya diungkapkan oleh seorang ahli dari perusahaan teknologi asal Finlandia, F-Secure, Mikko Hypponen.

Ia mengatakan, sebelumnya tidak pernah terjadi serangan siber ransomware dalam skala seperti serangan pada Jumat kemarin. "Ini wabah ransomware terbesar dalam sejarah," kata Hypponen seperti yang dilansir dari laman news.sky.com pada (14/05/2017).


Dalam serangan pada Jumat lalu, ransomware yang tersebar diketahui bernama WannaCry dan memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows. Virus ini menyebar secara otomatis ke seluruh jaringan sehingga dengan cepat menginfeksi sejumlah besar perangkat di organisasi atau lembaga yang sama.

Modus untuk menyusupkan virus ke dalam perangkat dan sistem komputer yakni dengan melampirkan surel yang diberi keterangan sebagai tawaran pekerjaan, peringatan keamanan, dan arsip sah lainnya.